Selasa, 13 November 2012

Penataan Kota Kisaran Oleh Dinas Tata Kota , Berdampak Memperpanjang Penderitaan PKL

Posted by Unknown 12.21, under | No comments

Kisaran, Pemkab Asahan melalui Dinas Tata Kota Kisaran sepertinya sangat anti dengan pedagang kaki lima (PKL) yang tersebar di beberapa titik kota Kisaran, ucap Ida (59) seorang pedagang makanan kepada Medan Pos Rabu (4/11). Keluhan ini muncul yang mana sampai saat ini kami belum bisa berjualan seperti biasa karena ada larangan dari Dinas Tata Kota bahwa, kami dilarang berjualan dibadan jalan ataupun diatas parit dengan ditutup papan. Hal ini akan membawa dampak penderitaan bagi kami, sebab kamipun yang berjualan ini bukan di inti kota tapi di pinggiran kota seperti jalan Diponegoro ujung, di Depan Stasiun KA Kisaran, Simpang Enam dan di Simpang Bunut dekat tugu Adipura.


Dari pantauan Medan Pos Rabu (4/11), pedagang kaki lima yang dilarang Dinas Tata Kota ini rata rata berdagang mulai sore sampai malam hari, seperti penjual bandrek didepan stasiun kereta api, pendapatan kami setiap malamnya berkurang semenjak tidak boleh berjualan dilokasi tersebut, ucap Amat. mengingat lokasi depan stasiun kereta api ini adalah lokasi yang sangat strategis bagi kami para pedagang minuman dan makanan, selain lokasi bisa tempat bersantai sambil minum bandrek hangat dan lokasi ini juga tidak mengganggu arus lintas yang melintasi persimpangan ini, karena lokasi tenmpat kami berjualan dibawah bangunan walet yang setiap malamnya hanya mendengar kicauan burung dari tave recorder yang terpasang oleh pemilik ruko walet tersebut.


Pengamat perkotaan, Burhanuddin menilai kesan larangan bagi pedagang kaki lima yang berjualan mulai sore sampai malam yang rata rata berdagang bukan di inti kota hendaknya diberikan kelonggaran, jangan karena sebuah penataan yang ambisius ini Dinas Tata Kota tidak mempertimbangkan sisi kemanusiaannya. Berilah sedikit peluang bagi mereka para pedagang yang hanya mengandalkan dagangan tersebut untuk menyambung kehidupan anak dan keluarganya.


Masih lanjutnya, masih banyak lagi PR Dinas Tata Kota yang sampai saat ini belum terselesaikan atau memang dilupakan atau mungkin enggan untuk menerapkan Perda tersebut, seperti Kandang Harimau yang sampai saat ini masih merajalela dan tak tersentuh sedikitpun oleh Dinas Tata yang katanya ingin memoles kota Kisaran ini agar terlihat bersih dan indah, Jangan rakyat yang lemah saja jadi sasarannya agar terlihat nampak kerja mereka, ketus Burhanuddin.

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Teman

Blog Title

Tags

Posted by : Kisaran Menerjemahkan Kota Kisaran Kita

diposting oleh Resky . Terlahir untuk berjuang. Jatuh bangun dalam perjalanan karir. Tidak pernah kecewa atau menyesali masa lalu. Selalu berpikir / bertindak, berdasarkan analisa dan logika. Punya keyakinan dan pemikiran yang tak tergoyahkan, sehingga dianggap bandel / sombong. Tidak pernah berhenti untuk coba dan mencoba lagi, walaupun dianggap tidak mungkin, sudah gagal / kalah. Terus berusaha yang terbaik di saat ini, untuk mengubah masa depan, menggapai mimpi.

Blog Archive

Blog Archive